Monday, January 20, 2014

[Review Buku] Refrain


Author: Winna Efendi
Penerbit: GagasMedia

318 halaman


Awalnya, gw ngerasa ceritanya sederhana, klise. Kisah percintaan di SMA, dimana yang tadinya sahabat dari kecil kemudian cinta dengan temannya. Tapi digambarkan dengan sweet sih, jadinya gw suka. Kemudian, ceritanya dibikin ga lagi sederhana, ditambahin macam2 problem kecil yang segera dapat diselesaikan. Simpel dan kesannya menggampangkan, tapi karena dijalankan dengan sweet, ya gw suka. (diulang lagi).

Nata. Niki. Bersahabat sejak kecil hingga kemudian setelah memasuki SMA, salah satu diam-diam naksir yg lain. Seakan sekarang waktu yg tepat untuk menciptakan masalah, berbagai orang baru diperkenalkan dan membuat situasi menjadi lebih kompleks. Kehadiran Annalise, murid baru yg berwajah indo yang kemudian bergabung dengan mereka jadi salah satunya.

Nata. Niki. Annalise. Setelah Anna bergabung, sekarang mereka menjadi tiga sahabat yang berjanji selamanya akan menjadi sahabat. Gw agak bingung dengan maksud Winna, apakah dia mau berfokus pada dua orang (Niki-Nata) atau tiga orang (+Annalise), karena kadang2 Annalise memegang peran penting, dan diceritakan masalahnya sendiri, tapi di akhir2 dia kembali tersisih. Terpinggirkan jadi supporting role.

Btw, Annalise suka sama Nata, dan Nata ga nyadar, karena dia sendiri suka sama Niki, yg juga ga nyadar tentang itu. Pada akhirnya, masing2 perasaan yg terpendam itu diutarakan, dan ujung2nya masing2 bisa kembali normal, dan mereka bertiga sangat rukun. Sampe2 gw ada usul buat nyelesain kondisi mereka.

Hey, I have an idea for you three. One boy, two girls. Why don't you make a polygamous marriage?

((POLIGAMI))
Okay, I'm joking, haha. Or... am I?

Anyway. Ada beberapa hal yang gw catet.
- Rentang waktu yg digunakan ga begitu jelas, lompatan waktunya bisa cepet banget. Di awal cerita, gw memperkirakan mereka kelas 2 SMU, dan tiba2 udah mau lulus aja. Banyak banget berarti ya skipnya.
- Yg juga bingung adalah waktunya. Tahun berapa sih cerita ini terjadi? Soalnya masih nyetel tape/kaset. Nah, setelah di bagian akhir yg loncat 5 tahun, barulah gw bisa memperkirakan. Tahun terbit pertama 2009. Berarti latar kejadiannya sekitar tahun 2003-2004 ya. Okelah, tahun itu emang masih pada nyetel kaset. Juga kamera yg masih pake roll film. Okay, semua terjelaskan.
- Ada yg gw ga ngerti waktu Oliver nembak Niki jadi pacarnya. Loh bro, lu kan udah jalan bareng ama dia berapa bulan, masa belom pacaran? Jadi selama ini apa dooong?
- Prom. is a dangerous place where some drama potentially could happen. And not the good ones.
- Seberapa jauh jarak dari rumahnya Nata ke SMU Pelita (sekolahnya Oliver), sehingga dia kesana naek sepeda? Gempor ga sih? Dari rumah gw ke UI aja jauh, dan kayaknya jarak ke SMU Pelita lebih jauh dari itu deh.
- beberapa typo. Juga ada penggunaan kata tentatif yg gw ga tau pas ato engga. Dengan tentatif Niki membuka pintu. (?)

AH iya, tokoh2nya.
Yg utama Niki, Nata dan Annalise.
Lalu ada Oliver, cowok basket SMA lain yg naksir Niki. Yg digambarkan terlalu perfect sampe gw eneg.
Danny, kakaknya Nata, yg sepertinya ragu2 mau dimasukkin jadi tokoh inti atau ga. Dia punya konflik sendiri yg dibahas sekilas tapi abis itu dilupain. Dan gw ga setuju dengan konklusi buat peran dia di akhir cerita. Menggampangkan.
Klaudia. adiknya Niki yg jadi tempatnya curhat. Klaudia ga punya kehidupan sendiri, ada disana buat dengerin masalah Niki aja.
Btw, gw juga mencatat kekosongan karakter orang tua di buku ini (kecuali ibunya Anna yg jadi salah satu topik masalah)
Helena. ketua cheerleaders dimana Niki bergabung. Tipikal anak populer yg sebenarnya oke2 aja, hingga kemudian dimunculkan jadi antagonis.
Vidia Rossa. Ibunya Annalise yg model dan fashion designer dan ga pernah ada di rumah, karena sibuk di luar negeri ngurusin kerjaannya. Tapi terus balik sih ke Jakarta.

Karakter yg paling gw suka adalah Annalise. Makanya gw kecewa karena karakternya ga begitu diutamakan. Berikutnya Nata, because I can connect with his personality. Niki ga terlalu, tapi oke-oke aja. Dan itu bukan karena di filmnya, yg meranin Maudy Ayunda. Bukan. Gw berusaha menggambarkan imagenya sebagai orang lain.

Buku ini buku pinjeman kakak gw dari reading walk, penyewaan buku. Ada strategi yg bisa dipake untuk minjem banyak buku dalam satu periode dengan harga terjangkau. Dan covernya yg edisi film yg ada Maudy Ayunda, ya pastilah gw kepengen baca, haha. Selesai dalam satu hari, tapi malem2 banget.

Dan gw belom nonton filmnya. Kelihatannya beda sama buku ya. Liat aja covernya, si Niki kayak di luar negeri, padahal engga. Dan gw ga yakin Afgan bisa meranin Nata dengan baik.

Lalu, dengan segala pertanyaan dan kritik tadi, gw masih ngasih buku ini rating 4 bintang. Kenapa, karena ceritanya sweet sih.

Btw, page 114. Nata, lo nyium Niki waktu dia lagi ketiduran di trampolin. Wow.

No comments:

Post a Comment